Membangun daerah itu bukan hanya soal optimisme dan kemampuan kita, tetapi yang paling penting juga adalah kecocokan hati ( kemistri ). Sama halnya dengan memilih pasangan hidup, harus diawali dengan niat ikhlas dan tulus hati.
Anwar Hafid
STRATEGI.co.id, Jakarta – Sebagai putra daerah, Drs. Anwar Hafid mengerti betul potensi-potensi ekonomi yang ada di Sulawesi Tengah. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sulteng, hal yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan pembangunan ekonomi dengan mengenali ekonomi di wilayahnya.
“ Perencanaan pada hakekatnya harus didasarkan pada masalah, kebutuhan dasar dan potensi wilayah, agar pembangunan yang akan dilakukan tepat guna dan tepat sasaran sehingga mampu meningkatkan perekonomian mamsyarakat,” kata Anwar Hafid kepada strategi.co.id di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebut Anwar Hafid, dengan mengenali potensi ekonomi di wilayah dan didukung perencanaan yang tepat, diyakini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Anwar Hafid mengungkapkan, Sulteng dianugerahi oleh Alloh SWT berbagai macam potensi kekayaan alam sebagai sumber penghidupan, dan harus dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran bagi rakyat. Tak berlebihan memang, jika banyak yang mengatakan bahwa Sulawesi Tengah memiliki berbagai potensi unggulan yang tidak dimiliki daerah lain.
Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu dari provinsi di Sulawesi yang relatif memiliki banyak komoditi unggulan dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya. selain perkebunan, pariwisata, perikanan, hasil hutan, Sulawesi Tengah juga memiliki potensi pertambangan termasuk minyak bumi dan gas alam, yang tersebar di beberapa wilayah Daerah Tingkat II.
“ Kita harus mampu mengelola semua potensi-potensi ini dengan baik, dengan perencanaan yang baik dan terukur. Pemerintah harus bisa menetapkan atau mengusulkan strategi-strateginya, dan diyakini Provinsi Sulawesi Tengah akan mampu menjadi lumbung perekonomian nasional. Dengan demikian, akan bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan distribusi pendapatan yang merata bagi masyarakat,” terang Anwar Hafid.
Oleh karena itu, sektor sektor-sektor unggulan di Sulawesi Tengah, harus terus dikembangkan dengan inovasi-inovasi, tetap mendapatkan perhatian pemerintah, karena memiliki dasar yang kuat sebagai penopang perekonomian masyarakat.
Untuk sektor pertanian, Anwar Hafid berujar, berdasarkan peranan di sektor ini, harus terus dilakukan berbagai inovasi bidang pertanian, dan perlu pula ditetapkan agenda pembangunan ekonomi yang didasarkan pada sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan program revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan yang digagas Kementerian Pertanian.
Diungkapkan Anwar Hafid, melalui revitalisasi pertanian diharapkan sektor pertanian akan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah, dan diharapkan bisa berkontribusi secara nasional dalam bidang ketahanan pangan.
“ Pertanian diharapkan menjadi sektor yang mampu mengurangi kemiskinan, tetapi alokasi anggaran untuk sektor pertanian masih sangat kecil. Namun demikian, kita tidak boleh menyerah. Berbagai inovasi harus dilakukan, agar program bisa terwujud dan berjalan seperti yang diharapkan,” ungkap Anwar Hafid.
Selain itu, berdasarkan kondisi geografi dan topografinya, Sulawesi Tengah memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Namun minimnya alat tangkap yang masih sederhana berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti cakalang, kakap, dan ikan tuna masih sulit ditangkap. Kebanyakan nelayan hanya mampu menangkap ikan bernilai ekonomi rendah seperti kembung, teri dan ikan layang. Hasil tangkapan tersebut sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan local.
“ Ini yang harus menjadi perhatian kita ke depan, untuk kesejahteraan masyarakat nelayan,” ucapnya.
(Jgd)